Rabu, 22 Februari 2012

lAMAraN ditoLAK, seKeluaRga dISIram Air KerAS

Kakak beradik di Afganistan jadi korban
siraman air keras (REUTERS/ Whadat)
Ayah dan anak kritis karena sekujur tubuhnya terbakar.

Cinta ditolak, air keras bertindak. Kiranya ini adalah ungkapan yang tepat digunakan untuk kasus yang terjadi di provinsi Kundus, Afganistan.

sebuah keluarga di provinsi ini disiram wajahnya dengan air keras oleh geng bersenjata. Peristiwa ini terjadi setelah si ayah menolak menikahkan putrinya, Mumtaz, yang berusia 18 tahun dengan salah seorang anggota geng yang usianya jauh lebih tua.

Diberitakan Reuters, Kamis 1 Desember 2011, setelah menolak pinangan tersebut, Mumtaz bertunangan dengan seorang lelaki yang masih merupakan kerabatnya.
Lelaki yang ditolak bersama dengan gerombolannya yang berjumlah enam atau tujuh orang langsung menyerbu rumah keluarga Mumtaz. Menurut kesaksian ibu Mumtaz, gerombolan ini memukuli si ayah dan menyiramnya dengan air keras. Tindakan serupa juga dilakukan terhadapnya dan ketiga putrinya.

"Ayah dan putri sulungnya (Mumtaz) berada dalam kondisi kritis karena seluruh tubuh mereka tersiram air keras. Sementara si ibu dan dua putrinya yang masih berusia 14 dan 13 tahun hanya mengalami sedikit luka di tangan dan wajah," kata Abdul Shokor Rahimi, kepala rumah sakit Kunduz tempat ke lima korban dirawat.

Polisi Afganistan hingga kini masih memburu pelaku penyiraman yang mereka sebut tak bermoral dan tak bertanggungjawab. "Kami telah memulai penyelidikan, dan semua yang terlibat akan diadili," tegasnya.

Kerabat Mumtaz mengatakan, pinangan pelaku tidak diterima karena keluarga tersebut tahu kalau lelaki itu adalah anggota geng kriminal. "Polisi harus menangkapnya, karena kejahatan yang dilakukan pria ini serius," kata seorang kerabat, seperti dimuat kantor berita BBC.

sUMBer : DUniA.viVAnewS.coM
POSted bY : arMStrONG_PRODucT@YAHOO.co.ID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

aRmsTRONgprODucT12@yahOO.co.ID (mY fB)

Ikuti TAMRIN

mALEs nYAri ? ... KetiK AjE

aRMStRoNg_prODucT@YAHoO.co.ID. Diberdayakan oleh Blogger.